Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal pada perilaku puluhan sopir KWK yang merusak Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di kawasan Tambora, Jakarta Barat lantaran kecewa BKTB merenggut penumpang yang biasa menggunakan angkot mereka.
"Cabut saja izin trayeknya (sopir angkot). Mau demo, demo saja sini kalau mau ribut. Makanya saya usul sama dia, kalau mau lebih jagoan, kamu stop semua motor dan taksi, supaya semua orang terpaksa naik angkot kamu. Lumayan kan ramai," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menolak berbincang dengan sopir angkot yang sempat melaksanakan aksi demonstrasi di depan Balai Kota siang ini. Menurutnya, sopir angkot tidak bisa menerima penjelasan dari Pemprov DKI meski telah disampaikan berulang kali.
"Ini kan kelasnya beda. Makanya harus ada pelajaran kan. Dia sendiri belum tentu SIM-nya beres. Percuma pembicaraan. Kita sudah jelasin berkali-kali. Anda enggak mampu," kata Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit BKTB bernomor polisi B 7713 IV dirusak oleh puluhan sopir angkot di kawasan Jalan Kopi, Tambora, Jakarta Barat.
Perusakan BKTB tersebut diduga lantaran kekesalan sopir angkot KWK U-11 jurusan Kapuk-Muara Karang dan KWK U-01 jurusan Muara Angke-Grogol yang mendadak sepi akibat pengoperasian BKTB.
Tidak hanya itu, puluhan sopir tersebut juga melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta, menolak pengoperasian BKTB.