TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI, M Akbar mengungkapkan instruksi pertama dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang ia terima sesaat dirinya menjabat tidak lain yaitu memintanya lebih sering turun ke lapangan ketimbang duduk di kantor.
"Pak Gubernur menginstruksikan supaya saya lebih banyak ke lapangan. Supaya tahu masalah lapangan," ujar M Akbar di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Tidak hanya itu, M Akbar mengatakan dirinya juga diminta oleh orang nomor satu di DKI itu untuk segera mengerjakan persoalan utama di Jakarta, yaitu masalah kemacetan.
"Karena itu yang selalu terjadi di Jakarta dan permasalahannya adalah petugas di lapangan," ucap M Akbar.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, merombak total jajaran kepala dinas di lingkungan pemerintaj provinsi DKI Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, dalam rotasi itu ada tujuh kepala dinas yang diganti.
Tiga kepala dinas yang diganti itu adalah, kepala dinas yang sebelumnya disinyalir bermasalah, salah satunya adalah Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta terindikasi kasus pengadaan busway.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta disinyalir terindikasi masalah pegadaan truk sampah dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta di sinyalir terindikasi kasus lelang jabatan kepala sekolah.