News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penganiayaan Anak

Ditelantarkan, Anak-anak Panti Samuel Mengemis di Jalanan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepuluh bocah Panti Asuhan The Samuels Home, Tangerang, yang diduga menjadi korban penganiayaan pengelola panti, mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014).

Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara dari LBH Mawar Sharon, Eric Manurung, menjelaskan sebagian anak-anak di Panti Asuhan The Samuel's Home Tangerang diketahui kerap mengemis di jalanan sekitar panti.

Hal ini, kata Eric, dikarenakan mereka tidak selalu mendapat makanan dan pakaian yang layak dari pengelola panti.

"Mereka mengemis dan meminta-minta, serta sebagian lagi mengamen untuk mendapatkan uang agar mereka bisa bertahan bidup. Sebab mereka selama ini memang ditelantarkan," kata Eric usai mendampingi 10 anak Panti Asuhan The Samuel's Home di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014) sore.

Menurut Eric, mereka mengemis bukan disuruh atau diperintah oleh pemilik panti yakni pasangan suami istri Chemy Watulingas (50) alias Samuel Yuni Winata (47).
"Mereka minta- minta karena merasa lapar dan tidak ada yang menyuruh. Ini merupakan inisiatif mereka sendiri," kata Eric.

Sebab, kata Eric, dari kesaksian anak-anak panti, sejumlah bahan makanan sumbangan donatur disimpan di gudang panti dan mereka tidak bisa mengambilnya.

"Yang disiapkan untuk anak-anak itu hanya mie instan saja dan mereka disuruh bikin sendiri. Sementara makanan baik kue dan beras disimpan di gudang dan dikunci. Kunci dibawa oleh pemilik panti," tuturnya.

Bahkan, kata Eric, anak-anak panti juga melihat pasutri Chemy dan Yuni, beberapa kali menjual bahan makanan yang disimpan di gudang. Padahal seharusnya bahan makanan sumbangan donatur itu diberikan kepada anak-anak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini