TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban tewas ledakan gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Pondok Dayung, Sertu Iman, dipertimbangkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat, karena dianggap meninggal saat menunaikan tugas.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio, kepada wartawan di Rumah Sakit Angkatan Laut (AL), Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014), mengatakan TNI sampai kini TNI masih tersebut membicarakan hal itu.
"Kita masih diskusikan lagi," katanya.
Jika TNI memutuskan Sertu Iman yang merupakan petugas Fasilitas dan Perbaikan Kapal-kapal Wilayah Barat (Fasharkam) Lantama Tiga, Sertu Iman mendapatkan kenaikan pangkat, maka pangkat almarhum akan menjadi Serka Anumerta.
Ledakan tersebut menyebabkan 86 orang terluka, dan satu orang meninggal dunia. Diketahui pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB terdapat asap yang muncul dari gudang itu, saat coba dipadamkan gudang tersebut pun meledak, dan melukai puluhan orang. Ledakan terakhir yang paling dahysat terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Diduga ledakan itu berawal dari api yang diakibatkan korsleting. Api tersebut kemudian membakar TNT (Trinitrotoluene) yang kebetulan tengah dititipkan di gudang tersebut.