Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- AKBP Pamudji memiliki usaha rumah makan, Nasi Pecel Barokah, di Jalan H. Hasan.
Di tempat makan itu, ia memiliki 16 karyawan. Bagi para karyawannya tersebut, Pamudji merupakan sosok yang baik hati dan ramah.
"Bapak orangnya ramah dan baik. Tapi dia juga yang ajarkan kami hidup disiplin," kata Ahmad Dhani Mustopo (27), salah satu karyawan, ditemui di TPU Cijantung, tempat Pamudji dimakamkan, Rabu (19/3/2014).
Menurut Dhani, ia beserta karyawan lainnya tahu peristiwa tersebut ketika hendak menutup rumah makan itu. Karyawannya pun sempat histeris mendengar kabar tersebut.
"Kami kaget semua, malah sampai ada yang nangis, karena kami nggak nyangka kejadian itu. Saya juga sedih banget, bapak orangnya baik," kata Dhani.
Di tempat makan tersebut, terdapat 16 karyawan, dengan enam wanita selebihnya laki-laki. "Tempat makannya udah buka sejak 4,5 tahun lalu. Jual pecel, nasi bebek, nasi ayam bakar, dan nasi rawon," katanya.(*)