News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dishub DKI Segera Perbaiki JPO Tidak Layak

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang kaki lima menggelar barang daganggannya di atas jembatan penyebrangan orang (JPO) di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2014). JPO yang seharusnya diperuntukan bagi pejalan kaki, kini sering kali digunakan PKL berjualan sehingga mengurangi kenyamanan punggunanya. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di wilayah Ibu Kota.

"Rencananya, terdapat sebanyak empat JPO yang akan kita perbaiki. Semuanya akan kita kerjakan secara bertahap, tidak sekaligus," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar di Jakarta, Senin (14/4/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Akbar itu, keempat JPO tersebut, antara lain JPO di Stasiun Tanjung Barat, JPO di Jalan Pramuka, JPO di Jalan Pemuda dan JPO di Pasar Minggu.

"Empat jembatan penyeberangan itu harus kita perbaiki karena kondisinya yang kurang layak, seperti tidak ada atapnya, dan ada juga JPO yang perlintasannya rusak," ujarnya.

Dia mengatakan, perbaikan itu dilakukan demi menunjang keselamatan, sekaligus kenyamanan seluruh masyarakat, terutama ketika ingin menyeberangi jalan.

Sementara itu, Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Benhard Hutajulu menuturkan, selain melakukan perbaikan, pihaknya juga akan melakukan perawatan JPO.

"Total JPO yang tersebar di lima wilayah kota administrasi Jakarta berjumlah 300 unit. JPO yang rusak akan kita perbaiki secara bertahap," ucap Benhard.

Dia memaparkan biaya perawatan JPO di wilayah ibukota berbeda-beda. Untuk perawatan JPO non-busway biayanya mencapai Rp800 juta, sedangkan biaya perawatan untuk JPO busway dianggarkan sebesar Rp300 juta per koridor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini