TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kota Jakarta Barat tampaknya harus bekerja keras untuk bisa menggapai cita-cita mendapatkan Piala Adipura di tahun ini.
Pasalnya, beberapa titik penilaian Adipura hingga kini masih terlihat kumuh. Salah satu titiknya, di Terminal Kalideres. Terminal itu nampak masih semrawut dan kumuh. Dalam terminal masih banyak sampah berserakan. Infrastruktur masih terlihat buruk, pembatas jalur bus Trans Jakarta banyak copot.
Beton penutup saluran air dibiarkan pecah, hingga menyisakan lubang besar dan membayakan penumpang. Belum lagi pedagang asongan dan PKL kerap mangkal di dalam terminal.
Di dalam Terminal juga nampak puluhan bedeng dari kayu beratapkan asbes dan genteng. Bedeng berukuran 3x3 meter persegi ini tepat berada di belakang loket penjualan tiket bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Puluhan bedeng itu menjadi tempat tinggal para pemulung.