TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dalam menjalankan Operasi Ketupat 2014 yang dimulai Selasa (22/7/2014) sampai 6 Agustus mendatang, Polresta Depok siap mengerahkan 1400 personel kepolisian.
Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah mengatakan personel yang diturunkan dalam Operasi Ketupat 2014 ini, berasal dari semua satuan di Polresta Depok ditambah personel dari 11 Polsek yang ada.
Menurutnya dalam Operasi Ketupat 2014, pihaknya akan melakukan pengamanan di sejumlah pemukiman dan perumahan di Depok yang biasa ditinggal mudik penghuninya serta pengamanan rutin di seluruh wilayah.
"Semuanya untuk mengantisipasi kejahatan yang khas terjadi di musim mudik" katanya, Senin (21/7/2014).
Selain itu, kata Ahmad, Operasi Ketupat, juga akan fokus memperlancar arus mudik warga yang melintas di sejumlah ruas jalan di wilayah Depok.
Personel akan disiapkan di sejumlah ruas jalan yang sibuk, agar kemacetan terurai serta membantu pemudik yang membutuhkan informasi.
Ahmad menuturkan pada masa arus mudik sedikitnya ada empat ruas jalan di Kota Depok yang selalu makin sibuk sehingga rawan terjadi kemacetan parah bahkan stagnasi arus lalu lintas.
Ke empat ruas jalan itu adalah Jalan Raya Margonda, Jalan Raya Bogor, Jalan Raya Bojongsari dan Jalan Raya Citayam.
Empat ruas jalan tersebut, merupakan akses yang biasa digunakan pemudik baik dari Jakarta atau Depok untuk menuju ke luar Jakarta, yakni ke arah Puncak, Bogor dan Tangerang. Karenanya, hal itu akan menjadi perhatian utama aparat Polresta Depok untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi.
"Untuk mengantisipasinya kami pertebal petugas di sana, serta memonitor untuk menyiapkan rekayasa lalin yang tepat," katanya.
Kasubag Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi mengatakan 1400 personel Polresta Depok, telah siap melaksanakan Operasi Ketupat 2014 yang akan dimulai Selasa besok.
Menurutnya dalam operasi keamanan tersebut, sebanyak 1400 personel polisi akan menyebar ke seluruh Kecamatan di Kota Depok, baik itu stanby di pos-pos mudi yang didirikan atau berpatroli.(bum)