Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengatakan proyek monorel yang pembangunannya sedang berlangsung akan terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Tidak benar jika monorel dibangun hanya untuk kebutuhan dalam kota semata.
Muncul anggapan monorel yang terbagi dua jalur untuk pariwisata semata. Pertama, jalur hijau yang menghubungkan Kuningan-Gatot Subroto-SCBD-Senayan-Pejompongan-Kuningan. Jalur ini diproyeksikan bisa menjadi transportasi massal pada 2016.
Jalur kedua adalah jalur biru yang menghubungkan Mal Taman Anggrek-Tomang-Cideng-Tanah Abang-Karet-Mal Ambasador-Tebet-Kampung Melayu. Proyek jalur biru ditargetkan akan beroperasi pada 2017.
Menanggapi pandangan tersebut, Jokowi memastikan pembangunan monorel tak hanya tertuju pada dua jalur ini. "Kalau hanya berpikir blue dan green line itu wisata," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Menurutnya, monorel tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya moda transportasi massal pendukung lainnya. Ke depan, konektivitas antara monorel dengan moda transportasi lainnya untuk ke daerah penyangga akan turut dibangun.
"Nanti berhubungan dengan Bogor. Koneksi ke sana ada perjalanan pagi, siang malam. Ini akan terkoneksi ke Bogor, Depok, Tangerang. Itu baru namanya koneksi selesai, tapi ini belum. MRT ini dari Lebak Bulus sampai HI belum rampung dan masih banyak jalur," tegasnya.
Jokowi menyadari Pemprov DKI Jakarta tak bisa berjalan sendiri mengintegrasikan moda transportasi yang ada di Jakarta tanpa bantuan pemerintah pusat. Pembangunan semua infrastruktur transportasi ini akan dibuat paralel.