News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

Kapolresta Depok: Isi Laptop Firman Tidak Mengarah ke ISIS

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Firman, 40, warga Beji Depok yang dicokok karena kibarkan bendera ISIS di teras rumahnya.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menuturkan dari hasil pemeriksaan  laptop milik Firman Hidayat Silalahi (36), tidak ditemukan konten yang mengarah ke kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Sudah kita buka dan dalami isi laptop yang disita. Tidak ada indikasi mengarah ke ISIS," kata Ahmad di Mapolresta Depok, Jumat (22/8/2014).

Seperti diketahui rumah Firman di Jalan STM Mandiri RT 4/9, Kemiri Muka, Beji, Depok digeruduk warga karena diduga terkait kelompok terlarang ISIS, Jumat (22/8/2014) dinihari.

Firman yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang es krim keliling, lalu diamankan di Mapolresta Depok.

Ahmad menuturkan, dari rumah Firman diamankan barang-barang yakni satu bendera hitam ISIS bertuliskan kaligrafi warna putih, 3 bendera kaligrafi tauhid, laptop Lenovo berikut mouse, satu rompi air soft gun dan perlengkapannya, serta sejumlah stiker Daulatul Islam Baaqiyah dan KTP milik Firman.

"Dari hasil pemeriksaan, saudara FH ini mengaku mendapatkan bendera-bendera itu dengan membelinya di daerah Senayan," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, sampai saat ini pihaknya masih memeriksa Firman. Hasil sementara Firman tidak terlibat dengan jaringan dan garis kelompok ISIS atau kelompok teroris lainnya.

"Saat ini, dia kami kategorikan sebagai penggemar atau fans ISIS saja. Alasan dia jadi fans, karena ISIS membela kaum lemah dan tertindas. Namun semuanya masih kami dalami lagi," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan Firman akhir-akhir ini mengaku senang mengoleksi hal-hal berbau ISIS.

"Ia mengaku senang mengoleksi bendera-bendera itu," ujarnya.

Menurut Ahmad, Firman mengaku mengetahui seputar ISIS dari internet. "Dia tahu soal ISIS dari internet, terutama Youtube," katanya.(bum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini