Laporan Wartawan Wartakota Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Penyidik dari Satuan Lalu Lintas Polres Bogor belum bisa memastikan penyebab tabrakan maut di tol Jagorawi KM 26.500, Citeureup, Kabupaten Bogor yang menyebabkan 4 orang tewas dan 29 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muh Chaniago mengatakan, ada dua dugaan yang menyebabkan terjadinya tabrakan tersebut.
"Pertama sopir truk fuso mengantuk, atau pecah ban depan sehingga menabrak pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan," ujarnya kepada wartawan, di RS Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/9/2014).
Menurutnya, truk Fuso yang saat itu melaju dari arah Bogor menuju Jakarta, secara tiba-tiba berbelok ke jalur cepat dan menabrak pembatas (median) jalan. Truk yang terus melaju, kemudian menyeberang ke jalur berlawanan dan dihantam bus Karunia Bhakti yang melaju dari arah Jakarta menuju Bogor.
"Searah dengan truk, sopir mobil Pajero yang melihat truk oleng ke kanan, kaget dan ikut membanting stir ke kanan, makanya mobilnya nyangkut di besi pembatas jalan," katanya.
Dalam kecelakaan maut itu, melibatkan tiga kendaraan sekaligus yakni Truk Fuso, Mitsubishi Pajero Sport, dan Bus Karunia Bakti. Empat orang meninggal dalam kejadian tersebut, yakni sopir truk Fuso atas nama Wasjan, sopir bus
Karunia Bakti Endang Bahrudin, dan dua penumpang bus atas nama Khairunisa (3) dan Kandar (51).
Hingga malam ini, sopir truk fuso dan tiga korban tewas lainnya masih berada di rumah duka RS Sentra Medika. Sejumlah kerabat dan keluarga Wasjan, sopir truk dan kerabat Endang, sopir Karunia Bakti sudah berdatangan ke rumah duka untuk melihat dan mengurus jenazah keduanya.