TRIBUNNEWS.COM - Pada Sabtu (18/10/2014) malam, salah satu sudut di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat diwarnai cahaya berwarna jingga. Cahaya itu berasal dari sekitar 50 orang relawan yang masing-masing memegang sebatang lilin yang sudah dinyalakan.
Aksi simbolik itu merupakan bentuk doa dan dukungan sekelompok warga yang menyebut diri sebagai Gerakan Rakyat Dua Puluh Oktober (Geruduk) kepada presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menjelang pelantikan.
Prosesi lilin yang digelar tepat di seberang Hotel Kempinski itu dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Padamu Negeri. Saat jarum jam menunjukkan pukul 19.15 WIB, pada relawan Jokowi-JK itu mulai mengambil lilin kemudian menyalakan dan memegangnya.
Awalnya sebatang lilin yang dipegang seorang relawan dinyalakan. Api dari lilin pertama itu kemudian disebarkan ke lilin-lilin lain hingga seluruh lilin menyala dengan sempurna.
"Aksi 1.000 lilin ini adalah simbol harapan dengan lahirnya Jokowi-JK berarti ada harapan baru," kata Koordinator Geruduk, Panel Barus.
Meski berada di tengah pusat keramaian Jakarta malam ini, para relawan dengan khusyuk berdoa dan berharap Joko Widodo sebagai presiden Indonesia ketujuh dapat mewujudkan Indonesia Hebat dengan bantuan rakyat.
Aksi lilin ini berakhir saat para relawan menyatu dan mengarahkan lilin mereka ke sebuah spanduk bergambar Jokowi-JK yang bertuliskan 'Selamat datang presiden untuk Indonesia'.
"Kami harap 20 Oktober, presiden dilantik dengan terhormat," tambah Barus saat menutup persembahan dari relawan Jokowi-JK itu. (Adysta Pravitra)