TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) sudah mempersiapkan pengamanan untuk pelantikan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, mengatakan pihaknya akan melaksanakan upacara bendera bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Polda Metro Jaya pada Senin (17/11). Pangdam Jaya bertindak selaku inspektur upacara.
Selain apel untuk pengamanan pelantikan pria yang akrab disapa Ahok itu, apel juga dimaksudkan sebagai persiapan untuk menghadapi musim hujan yang kerap membuat wilayah ibu kota banjir.
“Hari Senin, apel persiapan pengamanan pelantikan Gubernur DKI Jakarta dikaitkan juga upacara bendera setiap tanggal 17. Selain itu, apel dikaitkan juga dengan persiapan untuk menghadapi musim hujan,” tutur Unggung Cahyono di Polda Metro Jaya, Jumat (14/11/2014).
Dalam upaya pengamanan pelantikan Gubernur DKI Jakarta dan antisipasi banjir, Unggung Cahyono, mengaku Polda Metro Jaya mendapatkan bantuan dari Pangdam Jaya dan juga Mabes Polri.
Terkait adanya informasi penolakan dari salah satu organisasi massa terhadap pelantikan Ahok, Kapolda mengaku sudah mengantisipasi. Di kesempatan itu, dia memohon kepada semua elemen masyarakat untuk tidak anarkis menyampaikan pendapat di muka umum.
“Silakan menyampaikan pendapat di muka umum. Tetapi, saya mengimbau jangan anarkis. Mungkin nanti mendekati 12 ribu personel keamanan,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama resmi diumumkan naik menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan sisa masa jabatan 2012-2017.
Itu diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11/2014) pagi.
Rencananya, Ahok akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Selasa (18/11).