TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menginstruksikan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajarannya tidak lagi mengadakan acara seperti rapat, seminar, dan pelatihan di hotel.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut menyebut ada SKPD-nya yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah untuk kegeiatan-kegiatan yang dilaksanakan di hotel.
"Ada dinas yang menghabiskan anggaran sampai ratusan juta rupiah untuk pelatihan dan seminar macam-macam," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/11/2014).
Dikatakannya rakyat saat ini sedang susah sehingga SKPD dijajarannya harus melakukan penghematan anggaran.
"Setiap sen harus dihemat, karena rakyat sekarang makin susah," katanya.
Ia pun mengatakan supaya SKPD dijajarannya untuk mengambil tempat di Balai Kota atau di kantor SKPD dalam menyelenggarakan seminar serta pelatihan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono menjelaskan kebijakan Ahok bisa menghemat anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dikatakannya rata-rata SKPD DKI mengadakan rapat di hotel tiga bulan sekali.
"Kalau sekali rapat yang dihadiri 100 orang itu menghabiskan kira-kira Rp 100 juta dan SKPD di Jakarta ada sekitar 50 SKPD. Rapat di hotel dalam setahun 3 sampai 4 kali, ya sekitar Rp 150 miliar lah efisiensinya," ujarnya.