"Begini yang dicari pemerintahnya. Hidup pak Gubernur," ucap warga lain.
Astriani warga Kampung Bidara Cina mengungkapkan bila sebelumnya warga sudah mendapatkan sosialisasi terkait pembuatan sodetan tetapi informasinya tidak.
"Warga mau tahu dulu wilayah mana yang mau diukur terkena proyek tersebut. Tapi itu deadlock," ungkapnya.
Dikatakannya di RW 04 berdasarkan Amdal hanya RT 009 dan 010 saja yang terkena proyek. Tetapi seakan-akan semua RT akan digusur. RT 009 dan 010 jumlah kepala keluarganya kurang lebih 200. Karena informasi yang salah nyaris dalam negosiasi di kelurahan warga dengan pemerintah beradu fisik.
"Setelah Pak Ahok datang informasi yang salah sudah berhasil diluruskan," ungkapnya.