Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan UMP DKI Jakarta 2015 Rp 2,7 juta tidak diterima oleh buruh di Jakarta. Pasalnya upah mereka lebih rendah dibandingkan UMP Bekasi yakni Rp 2,9 juta.
Penolakan upah ini pun diwujudkan dalam aksi unras dari ratusan buruh di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (25/11/2014).
Selain menyasar Balaikota DKI sebagai lokasi unras, buruh juga berencana demo di Kantor BPS Jl Sutomo, Jakpus, Disnakertrans DKI Jakarta dan DPRD DkI Jakarta.
Berikut data beberapa elemen buruh yang unras tersebut :
1. Unras pukul 09.00 WIB di Kantor BPS Jl. Sutomo Jakpus, Disnakertrans DKI JKT, Balaikota DKI JKT dan DPRD DKI JKT oleh Forum Buruh DKI. Pimpinan M. Toha, Acil.
Jumlah pendemo sekitar 750 orang, tuntutan : tolak UMP DKI JKT 2015 Rp 2,7 juta, tetapkan UMSP melalui Dewan Pengupahan DKI JKT dan tetapkan UMP & UMSP lebih tinggi dari daerah penyanggah.
2. Unras pukul 09.00 WIB di Kantor BPS Jl. Sutomo Jakpus, Disnakertrans DKI JKT, Balaikota DKI JKT dan DPRD DKI JKT oleh DPD Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indo (FSP LEM-SPSI) DKI Jakarta. Pimpinan : Yulianto.
Jumlah pendemo sekitar 500 orang. Tuntutan : tolak UMP DKI JKT 2015 Rp 2,7 juta, tetapkan UMSP melalui Dewan Pengupahan DKI JKT & tetapkan UMP & UMSP lebih tinggi dari daerah penyanggah.
3. Unras pukul 10.00 WIB di Balaikota DKI JKT dan Kantor Kemenakertrans oleh Forum Perjuangan Buruh Indo (FPBI), pimpinan Nurdin M. Jumlah pendemo 100 orang, tuntutan : menolak kenaikan harga BBM dan tolak upah murah.