News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Ahok Djarot

Perhatian Ahok bagi Djarot Sebelum Pelantikan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Nandang Jumantara (kanan) usai meluncurkan aplikasi smart city di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin(15/12/2014). Warga Jakarta dapat mengakses smartcity.jakarta.go.id. yang terintegrasi dengan aplikasi sosial media pengaduan warga Ibu Kota, seperti e-mail dki@jakarta.go.id, Twitter @jakartagoid, Facebook jakarta.go.id, balai warga di website www.jakarta.go.id, petajakarta.org, Lapor! 1708, dan Google Waze. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menentukan pendampingnya untuk memimpin DKI Jakarta hingga 2017 mendatang. Nama Djarot Saiful Hidayat akan dilantik pria yang akrab disapa Ahok sebagai Wakil Gubernur.

Sebelum melantik Djarot, Ahok masih meluangkan waktu untuk memantau fasilitas-fasilitas yang akan digunakan Djarot sebagai Wakil Gubernur diantaranya ruang kerjanya yang sebelumnya digunakan mantan Bupati Belitung Timur tersebut saat menjadi wakil Joko Widodo sebagai gubernur.

Ahok tidak mau bila fasilitas untuk Djarot belum disiapkan.

"Jangan sampai seperti saya dulu, kursi-kursi saja nggak ada. Ini  enak kan?" kata Ahok sambil duduk di sofa baru yang sengaja ditempatkan di ruang Wakil Gubernur, Rabu (17/12/2014).

Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI tersebut pun tampak telaten melihat satu persatu fasilitas di ruang Wakil Gubernur, termasuk ruang asisten, ruang rapat, hingga ruang wartawan. Ia tidak mau, saat Djarot usai dilantik fasilitas penunjang kerjanya belum siap.

"Saya cuma mau tahu saja, rumah, mobil buat Pak Djarot sudah disiapkan atau belum. Jangan sampai nanti Pak Wagub masuk belum siap," ungkapnya.

Sofa baru yang disediakan di ruang Wakil Gubernur dikatakan Ahok memang sengaja disediakan Biro Umum Pemprov DKI karena Djarot sebagai pengurus Partai tentunya akan kedatangan banyak tamu.

"Misalnya kan ada orang-orang partai datang, sofa-sofanya kan sudah lengkap semua. Pak Djarot kan masih orang partai, konstituennya masih banyak. Beda sama aku non-partai," ucapnya lalu tertawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini