News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Baru 2015

Jakarta Night Festival Bakal Lebih Meriah karena Libatkan Swasta

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara Jakarta Night Festival (JNF) yang digelar di penghujung tahun kemarin.

"Coba perhatikan, ada jalur bus Transjakarta yang ujungnya di Kota Tua dan ada juga yang di (Taman Margasatwa) Ragunan," ungkapnya.

Sejumlah pembenahan dan promosi yang dilakukan Pemprov DKI, menurut Cucu, diharapkan dapat menarik perhatian para turis sehingga meraka mau berwisata kota di Jakarta. Pada akhirnya, Jakarta diharapkan dapat bersaing melawan Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hongkong yang sama-sama menjual wisata kota.

Cucu juga menjelaskan, destinasi wisata di Jakarta terdiri atas tempat-tempat bersejarah, pusat- pusat perbelanjaan, dan pantai. Di Jakarta, katanya, terdapat 60 museum di antaranya Museum Nasional, Museum Tekstil, dan Gedung Joeang 45.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI terus mempromosikan destinasi wisata tersebut. Promosi dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri. Promosi di luar negeri terutama dilakukan di ASEAN yang termasuk 10 besar negara asal wisatawan.

Cucu mengatakan untuk mempromosikan Jakarta, Disparbud harus mendatangi negara-negara yang warganya berpotensi travelling ke Jakarta. Dalam promosi itu, Disparbud menemu biro-biro perjalanan dan menegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang aman dan layak dikunjungi.

"Dari tahun 1998, pariwisata terpuruk, krisis ekonomi, politik, terorisme yang berulang-ulang hingga muncul persepsi Jakarta tidak aman. Jadi, yang pertama kami lakukan adalah mengubah persepsi itu. Kami tegaskan bahwa Indonesia khususnya Jakarta, situasinya aman," katanya.

Promosi di dalam negeri, dilakukan lewat pameran-pameran di sejumlah daerah di antaranya di Pangkal Pinang, Palembang, Solo, dan Malang. "Dalam setiap pameran, berbagai strategi pemasaran kami lakukan, di antaranya pemberian potongan harga," tuturnya.

Disparbud juga melakukan promosi di berbagai media seperti billboard ataupun membuat iklan dan menayangkannya di televisi dan media online. Menurut Cucu, disparbud DKI memiliki keterbatasan anggaran untuk promosi melalui media massa. "Anggaran untuk belanja iklan hanya Rp 15 miliar per tahun," ungkapnya.

Karena itu, belanja iklan dilakukan secara selektif misalnya menjelang musim liburan.

Promosi yang dilakukan membuat wisatawan ke Jakarta meningkat antara enam sampai 10 persen per tahun. Sebagai gambaran, pada tahun 2007, wisawatan yang berkunjung ke Jakarta terdiri atas 1,2 juta wisatawan asing dan 14 juta wisatawan domestik.

Sementara pada tahun 2013, jumlah wisatawan ke Jakarta terdiri atas 2,3 juta wisatawan asing dan 31,2 juta pelancong domestik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini