News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Enggan Permainkan Agama Demi Kejar Jabatan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (kanan) memimpin doa untuk para korban pesawat AirAsia QZ8501 saat perayaan malam tahun baru 2015 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014) malam. Pada doa bersama tersebut sejatinya akan dinyalakan 6000 lilin elektrik namun ternyata hanya beberapa warga saja yang menyalakan lilin. (Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan ribuan pejabat DKI yang baru dilantik di Monas, Jumat (2/1/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita saat maju Pilkada Belitung Timur.

Saat banyak temannya sesama politikus berandai-andai menjadi mualaf, maka Basuki atau Ahok tak perlu susah payah berkampanye untuk mendapatkan suara memenangkan Pilkada Belitung Timur.

"Merem saja 70 sampai 80 persen pilih bapak jadi Bupati. Kalau Gus Dur memualafkan bapak, bapak merem saja jadi Gubernur Bangka Belitung," kata Ahok memulai ceritanya.

Tapi saran temannya itu ia mentahkan. Ahok mengaku tak mau memainkan agama hanya untuk mengajar jabatan. Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai hidayah milik Allah bukan urusan manusia.

"Saya lebih baik tidak dipilih siapapun, tapi saya tidak mempermainkan Tuhan Yang Maha Mengetahui," ucapnya.

Bila agama sudah dipermainkan tentu akan merusak moral generasi mendatang. Justru dengan mengaku beragama tetapi masih korup akan timbul anggapan agama yang dipeluk seseorang tersebut palsu.

"Saya lebih baik tidak dipilih kalau karena alasan agama, tapi saya mau dipilih karena saya melakukan sumpah jabatan di hadapan tuhan yang maha mengetahui," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini