TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dewi Tresnasih, ibunda Danny Ashri Fajar Purba (21), mahasiswa semester VII jurusan Sastra Arab Universitas Indonesia (UI) yang hilang secara misterius, mengaku masih syok.
Dia mencoba menenangkan diri atas hilangnya Danny, dengan tinggal di kamar Apartemen Margonda Residence I Lantai I, di Jalan Margonda Raya, Selasa (20/1/2015).
Dewi menyendiri di kamar apartemen di mana anaknya tinggal selama kuliah di UI. Di kamar apartemen itu pulalah, Danny terakhir kali berada sebelum akhirnya menghilang bersama semua barang pribadinya.
Selain menenangkan diri karena masih syok, Dewi mengaku di hati kecilnya masih berharap Danny tiba-tiba muncul di kamar apartemen tersebut.
Ia mengaku masih sangat mengharapkan Danny kembali pulang dan datang ke apartemen itu.
"Saya cuma ingin di apartemen, menunggu sampai anak saya pulang," kata Dewi dengan suara lirih melalui sambungan telepon kepada Warta Kota, Selasa (20/1/2015) siang.
Menurut Dewi, sebagai seorang ibu perasaannya mengatakan masih ada kemungkinan Danny pulang dan tujuannya pasti kembali ke apartemen yang kini ditempatinya.
"Iya, saya berharap Danny muncul di sini. Saya ingin anak saya pulang kembali ke apartemen ini. Karenanya saya masih ingin di sini, sampai anak saya pulang," ujar Dewi.
Menurut Dewi, sejak datang ke Depok, Kamis (15/1/2015) lalu dari rumahnya di Batam ia tinggal di kamar apartemen yang ditinggali anaknya Danny.
Saat itu ia sudah mendapati kamar apartemen yang ditinggali Danny kosong melompong. Danny menghilang secara misterius bersama semua barang pribadinya, mulai dari laptop, semua dokumen, pakaian dan berkas lainnya.
Dewi datang ke Depok Kamis, setelah kakak Danny sebelumnya menginformasikan bahwa Danny menghilang dari apartemennya sejak Rabu (14/1/2015).
Sejak Kamis itulah, Dewi tinggal di apartemen menyendiri dan sesekali berkomunikasi dengan kakak Danny dan ayah Danny yang tinggal di Batam.
"Apartemen ini kami beli untuk tempat tinggal anak saya selama kuliah di UI. Sekarang semua barang-barang pribadi anak saya tidak ada di sini. Raib bersamaan dengan hilangnya anak saya," kata Dewi.
Menurut Dewi, pada 25 Desember 2014 lalu sempat bertemu anaknya Danny di Apartemen Margonda Residence.
Saat itu kata Dewi, ia melihat perubahan bentuk tubuh anaknya yang cukup drastis, dibanding mereka bertemu sebelumnya September 2014.
"Badannya yang gembur menjadi lebih tegap dan berisi. Beratnya yang 100 kg kini menjado 80 kg. Saya pegang perutnya sudah keras dan tidak gembur seperti sebelumnya," papar Dewi.
Karena hal itulah, Dewi curiga Danny mengikuti pelatihan militer kelompok terlarang. Ia menduga hilangnya Danny akibat terjerat kelompok terlarang tersebut.
"Saya harap polisi bisa mengungkap kasus ini. Saya sudah laporkan ke Polresta Depok, Kamis 15 Januari lalu," katanya.(bum)