Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darman (30) tak menyangka, ponsel pintar Blackberry-nya dicopet seorang pria tak dikenal saat senam pagi bersama di Gelanggang Olahraga (GOR) Senayan, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015), sekitar pukul 06.30 WIB.
Awal mula kejadian, Darman (30) yang tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat tengah senam bersama teman-teman sekantornya di kawasan Senayan. Dirinya tak sadar, ada pencopet yang berbaur bersama puluhan pesenam pagi lainnya. Copet ini pun ikut senam.
Di tengah senam, Boy (33) yang juga sebagai peserta senam, tak sengaja melihat seorang pria tengah merogoh kantung celana bagian belakang Darman. Ia pun langsung meneriaki pria tadi "Copet" saat para pesenam sibuk mengikuti irama.
Pencopet diketahui bernama Iwan (49).
Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang asongan kaget aksinya diketahui. Saat itu Iwan sudah berhasil menggenggam Blackberry milik Darman, dan langsung kabur seketika ke arah Jalan Asia Afrika. Para pesenam pun berhamburan dan turut mengejar pelaku.
Saat Iwan berlari kencang menghindari amukan massa, ia malah berlari ke arah mobil patroli yang ketika itu tengah melintas.
Menurut Kanit Reskrim Polsektro Tanah Abang, Kompol Ardiansyah, pelaku sempat mencoba menghindar dari kejaran polisi. Namun, polisi tetap mengejarnya dengan menghalau lari pelaku dengan mobil patroli.
"Pelaku sempat terjatuh lantaran kakinya tersandung bagian depan mobil patroli. Namun, sekejap sekerumunan orang langsung menghakimi pelaku," kata Ardiansyah.
Pelaku merupakan warga Bogor, Jawa Barat, itu sempat mencoba kabur namun tak berdaya. Polisi lalu berupaya meredakan emosi warga yang menghakimi pelaku. Iwan pun digiring ke kantor polisi.
"Kita amankan pelaku dan dibawa ke kantor polisi berikut barang bukti yakni telepon genggam hasil kejahatannya. Pria ini diduga hanya berkedok menjadi pedagang asongan. Biasanya, sering beraksi di tempat keramaian seperti di Mal Senayan City dan event-event tertentu di kawasan Gelora Bung Karno (GBK)," kata Ardiansyah.