TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, geram atas banjir yang melanda di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat dan Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015). Ia sedang meminta penjelasan kepada Dinas Tata Air DKI Jakarta.
"Tidak boleh ada alasan apapun, Monas dan Istana terendam banjir. Saya mau dengar jawaban mereka. Ini (Balai Kota) juga kerendam kan semalam, masuk ini," kata Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin.
Ahok menduga apakah kasus tersebut, sama dengan kasus dijebolnya Kali Sunter seperti beberapa waktu lalu.
"Apakah sama kayak kasus Sunter, dia bilang nggak sengaja. Ya sudahlah kalau ini mau dibilang nggak sengaja," kata Ahok.
Akibat hujan terlalu deras
Kepala Dinas Tata Air DKI, Agus Priyono Jendro, mengatakan, penyebab genangan tersebut, karena hujan terlalu deras. Sementara, saluran air di Jakarta tak mampu menampung air hujan yang turun sejak semalam itu.
"Intensitas hujan memang tinggi. Membuat antrean air untuk masuk saluran air di ketiga kawasan tersebut. Saluran air yang ada tidak mampu menampung air hujan yang sangat tinggi," kata Agus Priyono. (Mohamad Yusuf)