TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir yang melanda Jakarta bukan hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena buruknya drainase saat ini.
Hal tersebut ditunjukannya pada kondisi Jalan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Barat yang terendam air setinggi 30 sentimeter pada Senin (9/2/2015) hingga pukul 14.00 WIB.
Selain itu, genangan di Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya depan Istana Negara yang mencapai ketinggian 20 sentimeter.
"Drainase perkotaan dan tata ruang yang tak terkendali menyebabkan banjir makin sulit ditangani, bisa dilihat pada kedua jalan protokol. Padahal, apabila drainase sempurna, lokasi strategis itu tidak akan tergenang banjir," ungkapnya.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan terus mengguyur Jabodetabek, hingga Senin (9/2) malam.
Karena berdasarkan pencitraan satelit, diketahui awan gelap terpantau meluas hingga ke wilayah selatan dan timur Jakarta, yakni Tangerang, Bekasi, Cibubur, Cileungsi, Citeko, Ciawi, Cisarua, Bogor dan sekitarnya.
"BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca terkait ancaman banjir Jakarta. Hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang akan terus terjadi di sebagian besar Jabodetabek. Kondisi ini juga akan berlangsung hingga malam hari," tuturnya.(Dwi Rizki)