"Bapak gubernur, apa preman?" celetuk seseorang dalam ruang rapat tersebut.
Hal tersebut semakin membuat rapat tidak terkendali. Tampak sejumlah anggota DPRD melontarkan kata-kata kepada Ahok. Di tengah kisruhnya suara yang mengata-ngatai Ahok akhirnya pimpinan rapat pun menutup pertemuan tersebut.
"Saya mohon kita rapat dengan tertib. Saya nyatakan ini proses evaluasi saya kita kami sudah cukup dengan materi yang bapak sampaikan. Jadi terima kasih," ungkap Sekjen Kemendagri.
Usai ditutup Ahok yang berada di depan para peserta rapat tampak tenang, bahkan mantan Bupati Belitung Timur ini pun sempat berjabat tangan dengan pejabat Kemendagri.
Sementara, anggota DPRD justru melontarkan kata-kata kasar saat akan meninggalkan ruang rapat tersebut. Tampak anggota dewan pun menunjuk-nunjuk Kepala SKPD yang berada di dalam ruang rapat dan tampak tidak terima meskipun sudah mencoba ditenangkan dengan mengelus pundaknya.
"Hasil pembahasan kok dibilang tidak boleh," ucap seorang anggota DPRD.
Seperti diketahui perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta terkait APBD DKI Tahun Anggaran 2015 berbuntut panjanga. Bahkan Kementrian Dalam Negeri pun turun tangan untuk menyelesaikannya. Tetapi hasil mediasi yang dilakukan di Kantor Kemendagri, Kamis (5/3/2015) berujung buntu tanpa ada hasil kesepakan antara kedua belah pihak.