News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Akibat Ahok Gembar-gembor Anggaran Siluman, Anggota DPRD Diancam Anaknya

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Panitia Angket DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/3/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggaungkan anggaran siluman dalam APBD DKI Jakarta.

Dalam rapat panitia angket DPRD DKI dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) seorang anggota dewan bercerita bagaimana dirinya diancam dua anaknya yang masih duduk di bangku kuliah.

Ahmad Nawawi dalam rapat tersebut berbicara bahwa Ahok menyampaikan di mana-mana tentang anggaran siluman dalam APBD. Tetapi Nawawi belum mengetahui anggaran siluman Rp 12,1 triliun tersebut berada dimana dan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mana.

"Belum jelaskan?" ungkap Nawawi dalam rapat panitia angket di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Bahkan akibat ramainya pembicaraan terkait anggaran siluman APBD DKI Jakarta tersebut, politisi Partai Demokrat ini berpengaruh terhadap keluarga dan anak-anaknya.

"Anak saya dua-duanya masih kuliah. Dia mengatakan bila bapak terlibat korupsi saya akan keluar kuliah," ucap Nawawi.

Dikatakannya anggaran siluman Rp 12,1 triliun bila tidak dijelaskan secara gamblang justru akan menyesatkan.

"Harusnya dijelaskan Rp 12,1 triliun itu apa saja, barangnya apa saja, apa sudah betul," ungkapnya.

Mendengar pernyataan tersebut, Ketua panitia angket Muhammad 'Ongen' Sangaji mengatakan bahwa panitia angket tidak masuk dalam ranah tersebut, tetapi menelusuri apakah dokumen RAPBD yang dikirim ke Kemendagri asli atau palsu tidak masuk dalam e budgeting serta lain-lain.

"Itu pembahasan sendiri. Kalau Pak Nawawi bicara seperti itu, saya kesel juga sebenarnya," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini