Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok orang yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Rakyat menggelar aksi mengumpulkan tanda tangan menolak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam aksi mereka berhasil mengumpulkan seribu tanda tangan masyarakat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakata Pusat, Minggu (22/3/2015).
Peserta aksi yang didominasi para perempuan ini datang menggunakan kaos serba putih bertuliskan 'Save Ahok Jakarta' yang sengaja disilangi sebagai tanda anti terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Peserta aksi menyiapkan spanduk sepanjang 55 meter. Spanduk warna putih tersebut dibentangkan untuk menggalang tanda tangan masyarakat.
"Kami sebagai wakil dari anak muda ingin menujukkan kepada masyarakat mengingatkan ada yang salah (dengan Ahok)," kata Lia (18) kepada Tribunnews.com di lokasi.
Lia menyoroti sikap Ahok terlanjur keras, ngotot, sampai mengeluarkan kata-kata tak elok, nampak saat mengetahui dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun dalam RAPBD DKI Jakarta 2015.
Menurut Lia, sebagai seorang kepala daerah Ahok kerap menujukan tidak beretika ke muka publik. Sehingga hal tersebut dianggap dapat mempengaruhi masyarakatnya.
"Caranya beliau (Ahok) kurang pas dengan budaya Indonesia, budaya timur yang kuat sama etika. Etikanya (Ahok) kurang basus sebagai seorang pemimpin," ujar Lia.
Ia mengakui, selama memimpin DKI banyak hal positif dan negatif dari sosok Ahok. Pihaknya mengingatkan agar seorang pemimpin juga sebaiknya mengedepankan etika."Mungkin dengan acara beliau seperti itu banyak orang yang kontra," ucapnya.
Koordinator Aksi Sirojudin (25) mengatakan
gerakan pengumpulan tanda tangan ini merupakan pembuktian, bahwa sebagian masayarakat ibu kota tidak suka dengan gaya komunikasi mantan Bupati Belitung Timur itu. "Kami melihat (Ahok) selalu mencaci maki dan menggunakan kata-kata kotor.
"Tadi kami sebar spanduk 55 meter. Total seribu lebih tanda tangan terkumpul dalam waktu satu jam," ucapnya menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, aksi dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berhasil terkumpul 30 ribu tanda tangan.
Tanda tangan hasil partisipasi masyarakat tersebut digerakkan oleh sekelompok orang yang tergabung dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) sejak Minggu (1/3) lalu.