Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mau masuk ke ranah subtansi hukum menyikapi kasus Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata Chubby alias Empi (26), pekerja seks komersial yang tewas dibunuh pelanggannya Rio Santoso (24).
"Itu biar polisi yang tangkap. Kita juga tidak bisa tindak kan?" ucap pria yang akrab disapa Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Baca juga: Tata Chubby Sempat Gigit Jari Kanan Prio Santoso.
Ahok meminta agar indekos tak menjadi tempat prostitusi, lurah dan camat yang memiliki kawasan harus proaktif. Karena mereka lah yang mengetahui kondisi lingkungan setempat.
Saat meninjau Pasar Tanah Abang Blok G, Ahok sempat menegur Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Kukuh Adi Santosa terkait masih adanya PSK yang mangkal di pasar tersebut.
Baca juga: Aroma Badan Prio Santoso Bikin Tata Chubby Mau Pingsan.
Baca juga: Berstatus Buronan, Prio Santoso Sempat Sewa PSK Lain.
TKN Prabowo-Gibran Minta KPU & Bawaslu Selidiki Terkait Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60
"Tadi juga saya sudah tegur Pak Kukuh. Blok G saja dibuat jadi (tempat mangkal) PSK. Makanya kita mau pelan-pelan. Susah lah kalau soal PSK, apartemen hotel juga banyak yang terjadi," ungkapnya.