Menurut Herry, korban merasa terganggu dengan bau badan tersangka saat bercinta.
Korban pun sesekali menutup hidung dan memberitahu tersangka soal badannya yang bau itu.
Akhirnya tersangka kesal sampai kemudian membunuh korban.
Empi ditemukan dalam kondisi tewas akibat kehabisan oksigen.
Lehernya juga dijerat oleh tali kabel Roll.
Sedangkan dokter menyebut Empi tewas akibat kehabisan oksigen karena sumbatan di mulut dan tekanan di dada.
Empi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya pada Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB.
Dari hasil autopsi, ia diperkirakan tewas 10 jam sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Terakhir, tetangga kosnya JU melihat Alfi pada Jumat (10/4/2015) sore.
Ia juga mengaku mendengar suara ribut-ribut dari kamar Alfi pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Seperti diketahui guru privat pembunuh Deudeuh Alfi Syahrin (26) alias Empi, ternyata sudah memiliki istri dan anak.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, tersangka sudah memiliki seorang istri.
"Sudah punya anak usia delapan tahun juga. Bahkan satu lagi masih di kandungan istrinya," kata Herry.