BACA: Sebelum Tewas Dibunuh, Deudeuh Sempat Mandi dan Berhubungan Badan
Dalam rekonstruksi itu terungkap bahwa korban dicekik korban dari belakang saat sedang melakukan hubungan intim.
Saat itu, mereka melakukan hubungan layaknya suami istri bergaya doggy style.
"Saya langsung masuk ke kamar korban begitu diizinkan lewat telepon. Saya melihat korban di kamar sedang mainin handphone Pak," kata Rio –panggilan Prio.
Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin.
Tersangka Muhammad Prio Santoso alias Rio (24 tahun) memperagakan sebanyak 28 adegan saat melakukan perbuatan keji tersebut.
Selain melibatkan pelaku pembunuhan, aparat kepolisian mengikutsertakan pemeran pengganti Deudeuh.
Peran itu dijalankan seorang wanita berambut panjang berbaju putih bertuliskan kepolisian.
Dia melakukan beberapa adegan bersama Prio termasuk adegan saat berada di ranjang.
Rio Santoso nekat membunuh Deudeuh Alfi Syahrin karena tidak terima disebut memiliki badan yang bau.
Pernyataan itu terlontar ketika Rio dan Deudeh melakukan hubungan intim di kamar kos.
Berduaan di dalam kamar, janda dan pria beranak satu tersebut melakukan hubungan layaknya suami-istri.
Saat sedang asyik memadu cinta di atas ranjang, terlontar ucapan dari Deudeuh yang membuat Rio tersinggung.
Rio tidak terima disebut oleh Deudeuh memiliki badan yang bau.