TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polsek Duren Sawit, berhasil meringkus tiga pelaku begal motor yang biasa beraksi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dari pengakuan salah seorang tersangka, pelaku membutuhkan uang untuk mengobati sang ibunya yang kini sedang sakit stroke.
"Saya cuma butuh uang buat berobat ibu saya. Dia lagi sakit stroke dan perlu biaya banyak, makanya waktu diajak saya mau saja," kata SH alias Ariel (22), salah seorang pelaku, Senin (11/5/2015).
Ia beralasan pekerjaannya saat ini sebagai kernet Metro Mini 42 jurusan Pulogadung-Pondok Kopi, tidak bisa mencukupi. Pasalnya, ia hanya mendapatkan uang Rp 50 ribu saja setiap harinya.
"Kalau ini (aksi begal motor) saya bisa dapat jatah Rp 300 ribu setiap beraksi. Tugasnya pun ringan, hanya bawa sepeda motor dan setiap minggunya bisa beraksi dua kali," katanya.
Lebih jauh Ariel mengaku ibunya sudah sakit sejak setahun yang lalu. Ia pun mengaku kebingungan terlebih sang adik masih kecil dan ayahnya hanya bekerja serabutan.
"Jadi kalau sudah dapat uang, saya biasanya langsung pakai buat beli pampers. Soalnya ibu sudah enggak bisa bangun," kenangnya.
Ariel pun mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia menjelaskan apa yang dilakukannya semata karena khilaf akibat sulitnya mencari uang.
"Saya memang sadar akan uang yang didapat itu. Cuma hanya ini yang bisa saya lakukan agar ibu saya tetap bisa bertahan hidup," ucapnya lirih.
Selain Ariel, dua pelaku lain yang diketahui bernama Wak alias Acong (20) dan OM (21) telah berhasil diamankan. Sementara tiga orang rekannya yang lain, hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas. (Junianto Hamonangan)