TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam buah batu seberat 14 kilogram yang ada di ransel Akseyna Ahad Dori (18), dipastikan bukan diambil di rumah kos Akseyna.
Tadinya, polisi sempat mengambil batu di rumah kos Akseyna yang mirip dengan batu di dalam tas Akseyna pada awal kasus kematian Akseyna, akhir Maret 2015 lalu.
"Ada satu batu bata yang diambil polisi dari rumah kos. Tapi tak cocok hasilnya dengan batu di dalam tas Ace (sapaan Akseyna)," ucap Edy Sukardi (50), penjaga kos di rumah kos Wisma Widya, Kukusan Tekhnik, Beji, Depok kepada Wartakota.tribunnews.com, Rabu (3/6/2015).
Batu yang ada di dalam ransel Akseyna ini berupa batu bata warna merah yang memiliki rongga, yang ikut menguak misteri dan motif pembunuhan mahasiswa tersebut.
"Kalau batu di kos ini sudah lumutan semua. Kalau yang di tas Ace itu batu baru, tak lumutan begini," ucap Edy.
Pantauan Wartakota.tribunnews.com, batu-batu dengan model seperti di tas Akseyna itu banyak berserakan di beberapa sisi Kampus Universitas Indonesia (UI).
Terutama batu di beberapa titik dari jalan masuk di belakang Kampus UI yang tembus ke daerah Kukusan Tekhnik atau dekat dengan rumah kos Akseyna.