TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja seks berinisial FDP semakin tua karena usianya sudah 32 tahun.
Bentuk tubuhnya tak lagi baik. Badannya penuh gurat-gurat bekas melahirkan. Payudaranya juga mulai kendur. Harga jualnya pun sudah turun.
Saat masih usia 25-an, ia bisa jual diri sampai Rp 3 Juta untuk tarif sekali main.
Tapi, kini Ia hanya bisa mematok harga Rp 350.000 sekali main. Beruntung media sosial menyelamatkannya. Lewat media sosial FDP berkembang jadi mucikari di usianya yang makin senja untuk ukuran pekerja seks.
Tapi kini polisi sudah menghentikan usahanya. Polisi dari Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya meringkus FDP disebuah hotel di Menteng, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Suharyanto, mengatakan, enam bulan lalu FDP membuat akun facebook dengan nama akun Smxxx Jakxxxx. Di akun itulah FDP menjual jasa seks rekan-rekannya sesama PSK.
Dari setiap transaksi, FDP hanya mengutip sepertiga persen dari harga tarif. "Jadi FDP ini masih juga melayani pria hidung belang. Tapi dia juga nyambi jadi mucikari. Ternyata dengan media sosial ini seorang pekerja seks juga bisa berkembang jadi mucikari," ucap Suharyanto kepada wartawan, termasuk wartakota.tribunnews.com, Rabu (17/6/2015).
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw