TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA-Upaya penertiban di kawasan Monumen Nasional (Monas) kembali berujung bentrok. Sekitar 100 personel Satpol PP yang sedang bertugas diserang ratusan pedagang kaki lima (PKL). Satu orang petugas Satpol PP mengalami luka serius di bagian tangannya akibat terkena pecahan piring.
Tiba-tiba ratusan PKL yang membawa golok dan pecahan piring menyerang kami. Seorang petugas bernama Idris terpaksa dibawa ke RSCM untuk diobati luka-lukanya," kata Maruli Sijabat, Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2015) yang dilansir dari laman Berita Jakarta
Bentrokan itu terjadi sekitar pukul 18.00. Saat itu, ratusan Satpol PP tengah menggelar penertiban rutin untuk menciptakan kawasan Monas yang tertib dan nyaman bagi pengunjung.
Mendadak muncul ratusan PKL yang langsung melempari petugas dengan pecahan piring. Untuk memimalisir jatuhnya korban jiwa, akhirnya Satpol PP memilih mundur.
"Kita harus mundur sementara waktu, besok harus dilakukan koordinasi lagi terlebih dahulu. Kita juga harus koordinasi dengan jajaran kepolisian dan instansi lainnya terlebih dahulu," ujar Maruli.
Saat ini kondisi sekitar pintu timur Monas masih sangat ramai PKL. Pintu tersebut tampak sudah terbuka lebar dengan kondisi gembok yang rusak.
Menurut Maruli, setiap hari, sekitar 200 personel Satpol PP ditugaskan untuk berjaga di empat pintu masuk Monas. Mereka ditugaskan mulai pukul 08.00 hingga 20.00 dalam dua shift.
"Sebanyak 200 personel berjaga di pintu masuk, sedangkan 150 personel lainnya berpatroli di seputaran Monas," Ujar Maruli.