TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengaku pihaknya akan menyelidiki penyebab maraknya kejadian armada Trans Jakarta yang terbakar.
Pasalnya hal ini sangat membahayakan para pengguna transportasi umum tersebut.
"Sekarang masih dicari unsurnya, kalau ada unsur pidana pasti ditindaklanjuti," ujar Budi Waseso, Jumat (3/7/2015) di Mabes Polri, Jakarta.
Mantan Kapolda Gorontalo itu menuturkan apabila memang dari hasil penyelidikan ternyata kebakaran disebabkan karena kelemahan teknis yang memang sudah menjadi karakter bus tersebut, maka hal itu tidak bisa dipidana.
"Nanti kan ada yang menyatakan dari orang teknisnya, kami bukan teknis. Apa terbakar karena kelemahan struktur atau karena kualitas. Kalau memang kita membeli barang yang mudah terbakar, ya terbakar," ucapnya.
Terakhir peristiwa kebakaran Trans Jakarta terjadi pagi tadi, Jumat (3/7/2015) pukul 08.30 WIB. Selain Trans Jakarta, halte Trans Jakarta di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, juga ikut terbakat.
Kanit Lantas Polsek Menteng, Kompol Billy mengatakan bus tersebut beroperasi dari arah Ancol menuju ke Salemba. Setiba di Halte TransJakarta di Universitas Indonesia, sopir menurunkan penumpang.
Tiba-tiba saja, keluar api dari bagian belakang bus gandeng tersebut.
Sejauh ini belum dipastikan apakah penyebab kebakaran tersebut. Kompol Billy menduga penyebab kebakaran dari mesin. Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi bus hancur dan tidak bisa digunakan.