TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deni (24), otak perampokan dan pembunuhan Noerbaety Rofiq (44), ternyata sudah mengamati rumah korban selama dua bulan sebelum beraksi.
Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono menyebut Deni berprofesi sebagai pekerja bangunan. Pekerjaan terakhirnya adalah terlibat dalam pembangunan rumah yang letaknya tepat di sebelah rumah Noerbaety di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
"Deni ini merupakan pekerja bangunan yang sudah kerja di dekat rumah korban selama dua bulan terakhir. Karana itu ia tahu keseharian korban dan muncul niat ingin merampok korban dengan mengajak rekan-rekannya," kata Dwi di Mapolres Kota Depok, Selasa (21/7/2015).
Dwi menyebut Deni diringkus tim buru sergap Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Depok di daerah Denki Lima, Bandung, Jawa Barat pada Senin (20/7/2015) kemarin.
"Saat tahu perbuatan dia dan teman-temannya terungkap, dia langsung kabur ke daerah Bandung," ujar Dwi.
Noerbaety dibunuh di rumahnya pada 4 Juli. Namun jenazahnya baru ditemukan pada Sabtu (18/7/2015) oleh keluarganya yang hendak mengajaknya merayakan Idul Fitri.
Jenazahnya ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan tangan terikat. Pada tubuhnya ditemukan sembilan luka tusukan di perut dan dada, serta luka sayatan di leher. Sebelum Deni ditangkap, polisi meringkus lebih dulu tiga pelaku lainnya.(Alsadad Rusdi)