TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa kebakaran di PT Mandom Indonesia kawasan industri MM 2100 Bekasi pada Jumat, (10/8), masih menjadi misteri.
Aparat Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap penyebab kebakaran yang mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak beralasan aparat kepolisian belum merampungkan proses penyelidikan karena tim Puslabfor Mabes Polri masih melakukan analisa hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Hasil labfornya belum keluar. Kami menunggu hasil tim labfor apakah ada kelalaian atau tidak," ujar Kombes Pol Musyafak saat dihubungi, Rabu (5/8/2015).
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kombes Pol Musyafak, sebanyak 22 orang meninggal dunia karena menderita luka bakar. Sementara puluhan orang lainnya mengalami luka.
Mereka masih dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah DKI Jakarta dan Bekasi. Rumah sakit tersebut, seperti di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Hermina, dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Sudah 22 orang yang meninggal akibat dari luka bakar. Yang lainnya masih dirawat," katanya.