Tribunnews.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas jamaah haji kloter pertama embarkasi Jakarta Pondok Gede 1436 Hijriah. Saat menyampaikan sambutannya, di hadapan ratusan jamaah haji, Basuki menyempatkan bercerita kesulitan relokasi warga Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Bahkan, kata Basuki, ia sempat menerima isu negatif di Kampung Pulo. Kemunculan isu tersebut agar warga terus menolak penertiban pemukiman liar Kampung Pulo.
"Dari laporan intel, saya mau menghancurkan makam keramat di sana. Enggak mungkin itu, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Itu isu yang mengada-ada," kata Basuki mengklarifikasi isu negatif tersebut, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).
Sehingga, pria yang akrab disapa Ahok itu pun memohon doa khusus para jamaah haji di tanah suci untuk mendoakan ketentraman Jakarta.
Menurut Ahok, demi merelokasi warga Kampung Pulo, Basuki bersama Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, bahkan mengorbankan Kantor Suku Dinas Teknis Jakarta Timur untuk dibangun rusunawa Jatinegara Barat. Rusun itu diprioritaskan bagi warga relokasi Kampung Pulo.
Warga yang menetap di sana tidak perlu membayar sewa unit rusun. Warga hanya membayar retribusi pemeliharaan lingkungan serta kebersihan sekitar Rp 10 ribu tiap harinya.
"Kalau Bapak-Ibu lihat berita di televisi, penggusuran warga Kampung Pulo oleh Pemprov DKI itu bukan penggusuran. Tapi kami sudah negosiasi sebelumnya dengan warga Kampung Pulo dan kami sudah menyiapkan rusun untuk mereka," kata Basuki.
Banyak fasilitas yang disediakan Pemprov DKI di Jatinegara Barat. Pemprov DKI, kata Basuki, memberi subsidi sebesar 80 persen kepada para penghuni rusun. Jika warga Kampung Pulo masih tidak bisa membayar retribusi Rp 10 ribu tiap harinya, Basuki akan mengirim mereka ke panti sosial dan diberi makan senilai Rp 28 ribu tiap kali makan.
"Saya titip doa kepada Bapak-Ibu untuk Jakarta dan dapat mewujudkan Jakarta Baru yang modern, tertata rapi, dan manusiawi. Secara khusus, doakan saya karena saya ingin menjadikan Jakarta Islamic Center sebagai pusat kajian Islam Indonesia yang rahmatan lilalamin," kata Ahok.
Ada sembilan kota yang diberangkatkan pada kloter pertama hari ini, yakni Medan, Padang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Mataram. Pada kloter 1, ada sebanyak 440 jamaah yang diberangkatkan ke tanah suci.
Sebelum berangkat beribadah haji, para jamaah haji diberikan bimbingan manasik haji serta penyuluhan kesehatan mengantisipasi penyebaran virus MERS COV.
Selain Ahok, beberapa pejabat yang turut melepas keberangkatan kloter jamaah haji seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Anggota DPD RI Fahira Idris, dan lain-lain. (Kurnia Sari Aziza)