TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terhitung mulai hari ini, Senin (24/8/2015) proses pemasangan tiang pancang di bantaran Kali Ciliwung dimulai.
Tampak sebuah alat berat sedang melakukan proses pemasangan di RW 03 Kampung Pulo.
Sementara tumpukan tiang pancang diletakkan tidak jauh dari lokasi pemasangan.
Kepala Proyek Pelaksana Normalisasi Kali Ciliwung Asep Sopian mengatakan peletakan tiang pancang dilakukan untuk pembangunan sheet pile (turap beton).
Sebelum melakukan pemasangan, Asep menjelaskan pihaknya mengukur terlebih dahulu agar tepat saat dipasang.
"Hari ini mulai dilakukan pemasangan tiang pancang. Kita setting dulu untuk mengepaskan ukurannya," ujar Asep di lokasi.
Pihaknya juga akan membuka akses terlebih dulu untuk memudahkan masuknya material demi memudahkan proses pemasangan.
Pasalnya hingga saat ini masih ada bangunan musala yang belum dibongkar.
"Kalau dari pihak ahli waris musala mau bongkar, baru kita bisa masukin material-material berat lainnya," jelasnya.
Asep menjelaskan untuk satu tiang pancang memiliki panjang 12 meter dan lebar 50 centimeter.
Untuk itu Asep mengungkapkan pihaknya menargetkan dalam sehari bisa memasang hingga 20 tiang pancang.
"Paling tidak sehari kita bisa memasang tiang pancang sepanjang 100 meter," imbuhnya.
Sementara pemasangan tiang pancang itu akan dilakukan sepanjang 1,9 kilometer.
Diperkirakan proses pemasangan tiang pancang membutuhkan waktu hingga tiga bulan lamanya.
"Targetnya tiga bulan tapi bisa saja molor terkait kendala teknis di lapangan," ujarnya.
Sekadar informasi, sebelumnya telah dilakukan pemasangan tahap satu mulai dari Jembatan Kampung Melayu atau tongtek hingga perbatasan di RW 03 oleh pihak kontraktor. (Junianto Hamonangan)