Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI kecewa dengan perilaku para pengemudi Go-Jek. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, Andri Ansyah.
Menurut dia banyak pengemudi Go-Jek yang mangkal di pinggir jalanan di Jakarta. Seharusnya, kata Andri Ansyah, karena sudah menggunakan aplikasi pengemudi Go-Jek tidak memangkal.
"Gojek sudah didukung gubernur, didukung kapolda, katanya aplikasi enggak pakai mangkal, buktinya?" ujar Andri Ansyah kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Melihat kenyataan itu, menurut Andri, pengemudi Go-Jek dan ojek pangkalan tidak berbeda, karena sama-sama menunggu penumpang di pinggir jalan. Yang membedakan keduanya, kalau Go-Jek menunggu panggilan penumpang dari ponsel pintar.
Dari pantauan Tribunnews.com, pangkalan-pangkalan Go-Jek tersebar di beberapa area di Jakarta, semisal di Tebet, di bawah jembatan Tebet ke arah Kuningan.
Untuk menyelesaikan permasalahan itu, pihak Dishubtrans akan berkonsultasi dengan Polda Metro Jaya dan Organda. "Kita terus bahas, nanti akan disampaikan hasilnya," ujar dia.