TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para begal asal Lampung yang ditangkap oleh Polsek Mampang Prapatan setiap beraksi selalu memamerkan senjata apinya untuk menakuti korban. Namun ternyata senjata api tersebut adalah senjata palsu alias mainan.
Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Agus Herwahyu Adi menjelaskan pelaku Heri dan Junaidi kalau beraksi membawa senjata api mainan korek api untuk menakuti korban jika melakukan perlawanan.
"Mereka beraksi di wilayah Jakarta Selatan yakni Pancoran, Pasar Mingggu, Mampang dan Cilandak dimana pengakuan sudah 30 kali beraksi. Mereka sehari bisa 4 unit motor dan dijual seharga Rp 2 juta - Rp 3 juta," kata dia.
Agus menambahkan, pihaknya menyita barang bukti berupa 1 sepeda motor Honda Vario, 1 sepeda motor Honda Supra X, 1 unit sepeda motor Honda Beat, 1 buah pistol mainan, 1 HP, 1 buah pistol korek api, 1 kunci letter T.
"Mereka targetnya motor yang diparkir pemiliknya lengah. Dalam beraksi mereka memetik tidak lebih dari 5 menit," katanya.
Sedangkan, pelaku Ratna Juwita (42) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga orang bule ini di Warung Buncit mengaku mendapat bagian dari hasil penjualan sepeda motor yang dicuri pelaku Heri.
"Saya cuma dititipin doang, dapat bagian kadang-kadang Rp 500 ribu. Saya tidak tahu dijual kemana, pelaku yang jual," ucapnya. (Bintang Pradewo)