Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berencana menjadikan Kota Tua untuk tempat berdiskusi para seniman di dunia perfilman.
Ahok mengadakan nonton bareng di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, kemarin, Minggu (4/10/2015). Acara itu terbilang sukses, banyak warga dari muda hingga tua ramai-ramai mendatangi Balai Kota.
Setelah kantornya dijadikan tempat bioskop setiap Sabtu-Minggu, Ahok ingin di Kota Tua juga ada tempat untuk nonton bareng film-film nasional.
"Kota tua juga kita pengen bikin. Ada tempat yang pengen dirapiin. Jadi salah satu kegiatan dipindah ke sana. Ada dua tempat itu, untuk para sineas, penulis skenario untuk berkumpul mereka punya ide-ide bagus. Anak sekolah jadi terbiasa dengan film kita. Ada aktornya ketemu artisnya jadi cinta film produksi sendiri," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Minggu (5/10/2015).
Ahok percaya film-film nasional bisa jadi tuan di rumahnya sendiri. Ia menyesalkan, film-film di Indonesia yang baru saja seminggu ada di 21, tahu-tahu sudah hilang dari peredaran.
"Saya mau film nasional bisa jadi tuan di atas rumahnya sendiri. Kalau di 21, film bagus (Nasional) seminggu sudah turun, hilang," ujarnya.