TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan tanpa alasan Suyadi alias Pak Raden (82) menciptakan tokoh Unyil.
Ada pesan untuk menjadi seorang anak baik seperti boneka kayu tersebut.
Setiap tayangan serial si Unyil, terdapat pesan moral menghormati orang tua, tidak menyakiti satu sama lain, dan taat beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Melalui tokoh si Unyil, Suyadi, ingin anak Indonesia mencontoh hal baik. Serial si Unyil ditayangkan di TVRI selama kurun waktu 1981 sampai 1993. Lalu, sempat muncul di RCTI pada 2003-2004.
Tidak hanya tokoh Unyil yang ditekankan untuk menyampaikan pesan moral setiap kali tayang. Tokoh-tokoh lain mempunyai tanggung jawab yang sama.
"Kami menjiwai tokoh masing-masing. Saat bertemu orang yang lebih tua, saya waktu itu masih kecil mencium tangan," tutur Mega Prianti pengisi suara tokoh Ucrit ditemui di rumah duka, Sabtu (31/10/2015).
Meskipun serial si Unyil saat ini telah tidak ada di layar kaca, namun, Suyadi sempat berpesan kepada rekan-rekannya yang lain supaya tokoh tersebut dapat tetap hidup dan tumbuh berkembang bersama anak-anak Indonesia.
Menurut Widianingsih, pemeran Ibu Raden, penting menanamkan moral di antara generasi muda.
Dia marah melihat anak-anak Indonesia saat ini tidak mempunyai tokoh panutan yang dapat menjadi contoh.
Sehingga anak-anak Indonesia, seperti kehilangan arah. Mereka tidak lagi mengerti sopan santun dan tata krama. Dia berharap kepada pemerintah agar memikirkan hal tersebut.
"Dia mempunyai cita-cita tokoh Unyil tetap ada," tuturnya.