Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - RA yang sebelumnya disebut sebagai agen ternyata seorang penjaga kafe di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Rustam orangtua RA mengatakan, anaknya adalah ibu rumah tangga yang sehari-harinya menjaga kafe miliknya di Cibinong.
"Kami memang kenal baik dengan Serda YH, dia itu orangnya pendiam," ujar Rustam kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2015).
Rustam menambahkan, anak perempuannya hanya warga sipil biasa, tidak berprofesi sebagai TNI maupun pegawai Pemda.
"Anak saya cuma nunggu kafe di tempat saya saja," katanya.
Rustam juga bingung saat anaknya disebut-sebut sebagai agen.
"Saya enggak tau soal itu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wanita yang bersama Serda YH disebut sebagai agen.
Komandan Intel Kostrad, Mayor (Inf) Deni Eka, mengatakan, wanita tersebut adalah agen yang dipercaya Serda YH untuk kegiatan pengintaian di lapangan.
"Informasi yang kami dapat, wanita itu agen," ujar Deni Eka kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2015).
Sementara itu, RA yang disebut-sebut agen itu kata Dandenpom III/I Bogor, Letkol CPM Andi Sukowati, telah menjalani pemeriksaan di Polres Bogor.
"Perempuan itu bukan militer, ditangani polres," kata Letkol CPM Andi Sukowati, kepada TribunnewsBogor.com.
Namun, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Auliya Djabar mengaku pihaknya tidak memeriksa wanita tersebut.
"Itu Sub Denpom yang tangani, kita tidak mendalami," katanya.
Seperti diberitakan oknum TNI Serda YH anggota Baintel Konstrad menembak mati pengendara motor, Marsim Sarmani alias Japra (40) di Jalan Raya Mayor Oking, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015) petang sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat terjadinya penembakan, Serda YH yang mengendarai mobil Honda CRV abu-abu sedang bersama seorang perempuan berinisial RA.
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, RA tinggal di Perumahan Dian Asri II, Desa Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Berdasarkan KTP, status RA sudah menikah.(*)