Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik kandung korban ledakan di daerah Duren Sawit, Rizal (32) menceritakan bahwa sebelum salat subuh, dia dibangunkan oleh Bapaknya dan mengatakan bahwa kakak kandungnya, Maulana (37) terkena bom di sebuah gedung.
"Bapak bangunin saya sebelum subuhan. Terus dia bilang "abang kena bom, abang kena bom, sekarang kritis" ya sudah saya langsung pergi ke rumah sakit," tuturnya di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Rizal mengatakan bahwa bapaknya juga sempat mendengarkan bunyi ledakan keras di sekitar rumahnya karena tidak terlalu jauh dengan lokasi kejadian. Namun dirinya tidak dapat memastikan asal dari ledakan tersebut.
"Kalau kejadian saya enggak tahu. Cuma bapak bilang sempet denger ledakan keras. Tapi enggak ngerti itu apa," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (16/11) pagi. Kejadian mengakibatkan seorang petugas keamanan gedung PT Multi Piranti Graha menjadi korban.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, mengkonfirmasi terjadi ledakan tersebut. Ledakan terjadi pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB.
"Ada ledakan di Duren Sawit pukul 03.30 WIB. Ledakan tepatnya di seberang Gedung Senam, Jalan Raden Inten, halte Gedung Senam," tutur Umar saat dihubungi, Senin (16/11).
Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP tersebut, maka diketahui ledakan diduga berasal dari granat tangan.
"Kami menduga ledakan akibat granat. Kami masih menyelidiki," kata dia.