TRIBUNNEWS.COM - Asmadi (34), sopir metromini yang ditabrak kereta rel listrik (KRL) commuter line di Tubagus Angke dikenal sebagai sosok yang ceroboh dan tidak sabaran.
Pernyataan itu dikemukakan mantan rekan Asmadi, I'ing (39).
"Dia orangnya memang ceroboh dan enggak sabaran," kata I'ing saat akan mengambil jenazah Asmadi, di RS Sumber Waras, Minggu (6/12/2015).
Selain menyebut Asmadi ceroboh dan tidak sabaran, I'ing mengatakan, rekannnya itu belum begitu berpengalaman mengemudikan metromini.
Sebelum mengemudikan metromini, Asmadi diketahui merupakan sopir mikrolet, seperti halnya I'ing.
"Baru dua bulan dia megang metromini," ujar I'ing.
Selain ingin mengambil jenazah Asmadi, I'ing menyebut kedatangannnya ke RS Sumber Waras juga bertujuan untuk mengambil jenazah kernet bus, Agus Muhammad Irfan (37).
I'ing diketahui merupakan salah seorang sanak keluarga dari Agus.
Sebelum Agus meninggal, I'ing mengaku sempat menyarankan Agus tidak masuk kerja dan beristirahat pada hari ini.
"Saya terakhir ketemu semalam. Saya minta dia supaya hari ini enggak narik. Tapi dia tetap narik," ujar I'ing.
Baik Asmadi maupun Agus meninggal dunia saat sebelumnya sempat menjalani perawatan di IGD RS Sumber Waras.
KOMPAS.com/Alsadad Rudi