News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Penolakan Kehadiran Bupati Purwakarta di Kampus UI

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk penolakan kedatangan Bupati Purwakarta di Kampus UI, Depok, Jawa Barat. Dedi diundang menjadi pembicara dalam acara talkshow di kampus itu, Rabu (13/1/2016) siang.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dijadwalkan menjadi pembicara dalam talkshow bertema 'Inspiring Leaders' yang digelar Cyrus Network dan Citra Activation di Auditorium Pusat Studi Jepang, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI), Rabu (13/1/2016) siang.

Namun rencana kedatanngan Dedi, mengalami penolakan salah satu ormas di Kota Depok.

Pantauan Warta Kota, Rabu, di sejumlah sudut di sekitar Kampus UI, tampak sejumlah spanduk berisi penolakan atas kedatangan Dedi.

Spanduk itu diantaranya bertuliskan 'Masyarakat Depok Menolak "Dedi Mulyadi' Raja Syirik Dari Purwakarta', serta ada juga bertuliskan 'Kemusyrikan Bukan Adat Sunda'.

Tak jauh dari spanduk-spanduk itu, beberapa anggota ormas yang memasangnya tampak berjaga-jaga.

Melihat hal ini, Kapolresta Depok Kombes Dwiyono langsung mendekati sejumlah orang yang menjaga spanduk itu dan melakukan negosiasi.

Sebelumnya, Dwiyono memastikan sebanyak 750 personel disiagakan pihaknya untuk mengamankan kedatangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke Kampus UI, Depok, Rabu (13/1/2016) siang.

Pengamanan terkait adanya sejumlah ormas yang menolak kedatangan Dedi Mulyadi ke Kota Depok.

Dedi dijadwalkan menjadi pembicara dalam talkshow yang digelar Cyrus Network dan Citra Activation bertema 'Inspiring Leaders' di Auditorium Pusat Studi Jepang, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (UI).

"Kami berharap tidak ada tindakan anarkis dalam acara ini. Walaupun begitu kita tetap bersiaga dan akan bertindak sesuai standar operasional yang ada, jika ada unjuk rasa terkait acara ini," kata Kapolresta Depok Kombes Dwiyono, di Kampus UI, Rabu siang.

Menurut Dwiyono, pihaknya mengimbau semua pihak tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti sweeping atau tindakan anarkis lainnya.

"Jika ada sweeping, maka kita lakukan penegakan hukum sesuai aturan dan prosedur yang ada," ujar Dwiyono.

Selain menyiagakan 750 personel, kata Dwiyono pihaknya juga menyiagakan water canon dan menurunkan tim Jaguar untuk mengantisipasi kemungkinan aksi massa yang mengarah ke tindakan anarkis.

"Sepanjang jalan atau akses menuju ke UI kita tempatkan petugas baik yang terlihat ataupun yang tidak," katanya.

Seperti diketahui, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kerap mengalami penolakan dari ormas FPI di beberapa kota, setiap ia diundang menjadi pembicara atau hadir dalam acara tertentu.

Penolakan terhadap kedatangan Dedi, sempat terjadi saat dirinya diundang menjadi pembicara dalam acara diskusi di TIM, Jakarta, beberapa waktu lalu. Sejumlah anggota ormas sempat melakukan sweeping ke setiap kendaraan yang masuk ke TIM.

Namun akhirnya, saat itu, Dedi memutuskan tidak jadi datang ke acara tersebut. (Budi Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini