Menurut warga, penyerangan ini berawal ketika delapan anggota polisi dari arah Slamet Riyadi mendadak masuk menelusuri lorong rumah warga menuju sebuah rumah di pojok lorong yang dekat perbatasan Kompleks Berlan.
Polisi memasuki lorong di pemukiman tersebut pada Senin, kurang lebih pukul 16.00.
Delapan polisi itu menyasar rumah seorang perempuan yang dikenal dengan nama depan Y.
Polisi pun, menurut warga, masuk ke dalam rumah tersebut. Namun, tak lama kemudian, terdengar suara gaduh.
Dua dari delapan polisi yang mendatangi rumah itu terlihat berbalik arah.
Saat itu, warga melihat sejumlah orang yang tak dikenal mengeroyok polisi.
Para penyerang berpakaian kaus dan jeans biasa dengan wajah terbuka.
Kelompok penyerang itu diduga datang dari arah Kompleks Berlan, lingkungan yang terdapat rumah dinas militer.
Enam warga diamankan
Sebagai tindaklanjut penyerangan ini, polisi mengamankan enam warga.
Mereka yang diamankan adalah A alias N, AS, NI, YA, Y, dan ZM.
Adapun A alias N telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mengerahkan massa untuk mengeroyok polisi.
Kini, kasus pengeroyokan polisi tersebut ditangani Polres Metro Jakarta Timur.
Pihak kepolisian masih memburu 12 orang lainnya yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap anggota polisi di dekat Kompleks Berlan tersebut.
Meskipun demikian, sejauh ini belum terungkap jelas kasus narkoba yang tengah diusut polisi di balik pengeroyokan warga ini.(Icha Rastika)