TRIBUNNEWS.COM - Saat ini sosok polisi yang paling populer adalah Kombes Krishna Murti, tak percaya? Tengok akun Facebook miliknya, Rabu (27/1/2016).
Nama Kombes Krishna Murti memang tak masuk dalam daftar 16 polisi yang mendapat penghargaan setelah keberhasilan polisi menumpas pelaku teror bom Sarinah.
Namun popularitasnya mengalahkan belasan nama polisi yang masuk daftar penghargaan.
Coba lihat akun Facebook miliknya, hingga berita ini diturunkan akun FB miliknya diikuti oleh 192.181 orang.
Setiap postingan status atau foto melalui Facebook, ia mendapatkan belasan ribu like dan ratusan kali postingan tersebut dibagikan.
Seperti postingan foto sang ibunda yang jauh-jauh datang untuk mendapatkan kaus berkerah para polisi yang menumpas pelaku teror di Sarinah.
Kaus bertulis 'Turn Back Crime' di sisi kiri dan tulisan Polisi atau Police di bagian belakang.
Saat ini warga sipil boleh menggunakan kaus tersebut asal bukan Tulisan Polisi, tulisan Police masih diperbolehkan.
BERITA REKOMENDASIIbu saya, neneknya anak2 saya, mertuanya istri saya; jadi Anak Buah Krishna Murti; ABKM #KMupdates #KMquotes #FotogayaKM #TurnBackCrime_id (rela keruma saya mau minta kaos TBC): I love u aput..
Dikirim oleh Krishna Murti pada 25 Januari 2016
Demikian banyak postingan lainnya, mulai postingan ia memberikan kuliah umum, lalu update soal kasus #KopiMirna hingga kata-kata mutiara.
Senyum bangsaku tak akan ternilai harganya.. #KMupdates #KMquotes
Dikirim oleh Krishna Murti pada 24 Januari 2016
Popularitas Krishna Murti makin meningkat terutama setelah teror bom Sarinah, ia senantiasa update perkembangan kasus ini hingga menjawab tudingan-tudingan dari beberapa pihak.
Tak sedikit netizen yang membela Krishna Murti (polisi secara umum) ketika ada yang menilai teror bom Sarinah merupakan settingan.
Daftar 16 polisi
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan penghargaan kepada 16 anggota Polri yang terlibat untuk pengamanan tragedi bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Penghargaan tersebut tercantum dalam surat keputusan Kapolri No:KEP/68/1/2016 tanggal 24 Januari 2016.
Dalam keputusan itu ada 16 anggota Polri yang mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat, pin perak, hingga pin emas, karena mereka terlibat langsung dan menjadi korban kontak senjata yang membahayakan jiwa para anggota.
Penghargaan dan pin tersebut diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan di sela-sela acara Rapim Polri 2015 di PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).
"Termasuk lima anggota kami yang jadi korban Thamrin juga dapat penghargaan, semoga cepat diberi kesembuhan," kata Badrodin.
Ke16 anggota yang mendapat penghargaan itu yakni :
1. Aiptu Deni Mahieu, anggota Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.
2. Aiptu Suhadi, anggota Satgatur Ditlantas Polda Meto Jaya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.
3. Aiptu Dodi Maryadi, anggota Satlantas Polres Jakarta Pusat mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.
4. Aiptu Budiono, anggota Propam Polres Jakarta Pusat mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.
5. Brigadir Suminto, anggota Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Bripka.
6. Kombes Martuani Sormin, Karoops Polda Metro Jaya mendapat pin emas.
7. AKBP Ahmad Untung S, Pamen Pusdikpolair Lemdiklat Polri mendapat pin emas.
8. AKBP Dedi Tabrani, Kapolsek Menteng mendapat pin emas.
9. IPDA Tamat Suryani, Gadik Penyelia Pusdikpolair Lemdiklat Polri mendapat pin emas.
10. Bripda Wiliyansyah, driver Karoops Polda Metro Jaya mendapat pin emas.
11. Aiptu Purwanto, Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.
12. Brigadir Fery Aldunan Afriandi, Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.
13. Brigadir Heryanto Panjaitan, Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.
14. Brigadir Tris Haryono anggota Polsek Menteng mendapat pin perak.
15. Briptu Muhammad Mustaqim, Ba satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.
16. Briptu Andrian Nurdiawan, Ba Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.