News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jakarta Siaga Banjir, Seluruh Pejabat Dilarang Cuti Kerja

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir di Jalan Budimulya Raya, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (10/2/2015). Curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat sejumlah tempat di Jakarta terendam banjir. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak banjir di DKI Jakarta akan jatuh pada tanggal 22 Februari 2016.

Selain disebabkan oleh hujan lebat merata di Jakarta, juga diperburuk lagi dengan kondisi naiknya muka air di teluk Jakarta.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah menjelaskan di Jakarta terdapat 34 kelurahan siaga banjir, yakni:

Jakarta Utara: Cilincing (Sukapura, Semper Barat, Semper Timur), Kelapa Gading (Pegangsaan Dua), Penjaringan (Kapuk Muara, Pluit), Tanjung Priok (Tanjung Priok, Sunter Agung, Warakas), Pademangan (Pademangan Barat)

Jakarta Barat: Cengkareng (Cengkareng barat, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kaliangke, Rawa Buaya), Grogol petamburan (Jelambar Baru, Wijaya Kusuma), Kalideres (Tegal Alur), Tambora (Pekojan), Kebon Jeruk (Kedoya Selatan, Kedoya Utara)

Jakarta Selatan: Pancoran (Rawajati, Pengadegan), Tebet (Bukit Duri, Manggarai), Pesanggrahan (Ulujami)

Jakarta Timur: Cakung (Cakung Timur), Jatinegara (Bidara Cina, Kampung Melayu), Kramat Jati (Cawang, Cililitan).

"Sebanyak 34 kelurahan prioritas utama agar segera mengecek kesiapannya di lapangan. Lurah dijarang bepergian jauh pada bulan Februari. Lurah mulai tanggal 12 (Februari 2016) harus mulai siap siaga," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).

"Para Wali Kota agar mengumpulkan lurah yang rawan kontijensi (Suatu keadaan yang diperkirakan akan segera terjadi) segera mengecek kesiapannya," lanjut dia.

Wali Kota, kata Saefullah, harus terus memantau wilayahnya dan segera berkordinasi dengan seluruh lapisan aparatur untuk menggenjot kontigensi penanggulangan bencana. Untuk itu, para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI dilarang cuti.

"Para pejabat diharapkan menunda hak cutinya sampai bulan Maret," imbuhnya.

Saefullah meminta kepada para lurah untuk melaporkan kondisi wilayahnya kepada Wali Kota mulai 12 Februari 2016 setiap pukul 13.00 WIB.

"Sejauh ini apa yang diramal BMKG benar-benar saja, dibilang hujan sore benar hujan, di timur hujan lebat benar hujan. Kita harus bersinergi mengatasinya. Untuk lurah Bukit Duri, Manggarai harus siap-siap untuk penertiban," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini