TRIBUNNEWS.COM - Anak bos rental Ilyas Abdulrahman (49), Rizky Agam kecewa kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.
Ayah Rizky, Ilyas tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Kamis (2/1/2025).
Sebelum kejadian, Ilyas sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka. Namun, permintaan itu disebut ditolak.
Rizky pun menyayangkan keputusan Polsek Cinangka tersebut, yang berakibat tewasnya sang ayah.
"Ayah saya meminta tolong bantuan untuk pendampingan tapi sangat disayangkan sekali dari Polsek Cinangka keberatan untuk mendampingi," katanya, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (3/1/2025).
Bahkan, menurut Rizky, ayahnya sudah memohon-mohon kepada anggota polisi yang bertugas saat itu.
"Padahal Bapak saya sudah mohon-mohon untuk minta tolong untuk pendampingan," ungkapnya.
Karena situasi mendesak, Ilyas sempat menawarkan sejumlah uang agar Polsek Cinangka bersedia memberikan pendampingan.
Lagi-lagi, bujukan itu tak membuahkan hasil. Polsek Cinangka melalui Kapolseknya, AKP Asep Iwan Kurniawan, tak memberikan pendampingan kepada korban.
"Karena kita enggak bawa apa-apa, warga sipil terus. Juga maaf Bapak saya sudah bilang dari awal, 'Bapak (polisi) ikut saya nanti saya kasih uang kerja bapak'."
"Sudah ditawarkan seperti itu, tapi dari Polsek situ sudah menelepon ke Kapolsek tetap tidak dihiraukan," tandasnya.
Baca juga: AKP Asep Iwan Kurniawan Disorot karena Diduga Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Begini Sindiran ISESS
Rizky mengatakan, pihaknya sengaja minta pendampingan ke Polsek Cinangka lantaran mengetahui pelaku membawa senjata api.
"Jadi petugas yang piket pada malam hari itu sudah telepon juga ke Kapolsek Cinangka tapi tetap dari Kapolseknya juga tidak bersedia untuk menemani kita mengambil mobil tersebut," kata Rizky.
Alasannya karena korban belum membuat laporan kepada pihak kepolisian.